![]() |
Direktur Eksekutif Etos Indonesia Institute, Iskandarsyah : Foto : Delikindonesia.com |
Sebelumnya ia juga membeberkan hasil catatan jumlah nama-nama yang masuk dalam bursa calon kapolri kali ini. “Terdapat 10 orang komjen yang masuk dalam bursa calon Kapolri mengantikan Kapolri Idham Azis. Itu menurut catatan kami 6 orang di antaranya bertugas di Internal Korps dan 4 orang di luar antara lain di BNPT, BIN, BSSN” sambungnya
Menurutnya, diantara nama-nama yang disebutkan memiliki kekuatan dan potensi yang baik dan unggul dalam memimpin institusi polri kedepannya. Namun, lanjutnya hal demikian tetap menjadi hak perogratif presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan
“Dalam hal ini saya melihat semua calon punya kekuatan dan punya potensi untuk memimpin Institusi Kepolisian, tapi kembali lagi sebenarnya ini hak progratif Presiden Jokowi. Presiden nyaman dengan siapa? Kemistrinya cocok dengan siapa?” Papar Direktur Eksekutif Etos Institute akrabnya disapa Mas Is ini.
Lebih jauh Iskandarsyah menyatakan nama Listyo Sigit Prabowo meroket dikarenakan dirinya sejak lama mengawal presiden baik semasa menjabat Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta hingga menjadi RI 1. Namun demikian kata iskandar tergantung kenyamanan dan pilihan presiden Joko Widodo dalam memilih Kapolri menggantikan Idham Azis.
“Disisi yang lain banyak sekali public membicarakan soal sosok Listyo Sigit Prabowo yang sudah sejak lama bersama Pak Presiden mulai dari Solo ke DKI-1 dan RI-1 jadi sebenarnya Pak Sigit yang lebih bertemu chemistry-nya dengan Pak Presiden” Terangnya lagi.